Pages

Jumat, 28 September 2012

cara mengatur IP pada slackware basis text


Jika terhubung ke jaringan - LAN atau ke modem ADSL, isi konfigurasi lainya juga :)
Selain lewat #netconfig, Anda dapat mengedit langsung file konfigurasi....cara hacker
Hehehe

Cari file /etc/rc.d/rc.inet1.conf

# Config information for eth0:
IPADDR[0]=""
NETMASK[0]=""
USE_DHCP[0]="yes"
DHCP_HOSTNAME[0]="" 

Konfig di atas adalah DHCP (otomatis semua ). Saya dapat mengubahnya menjadi IP
statik misalnya.

# Config information for eth0:
IPADDR[0]="192.168.1.7"
NETMASK[0]="255.255.255.0"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""

Jangan lupa Gateway !

# Default gateway IP address:
GATEWAY="192.168.1.1"

Kamis, 27 September 2012

Cara Menginstall Slackware

Kebutuhan Instalasi Slackware

Modal yang dibutuhkan agar instalasi berjalan mulus :

Hardware-Komputer

Hardware Minimum (Jalan di Mode teks. Untuk Router, Proxy, BASH/C programming)
Processor = Sekelas Pentium 1/2
Memory = 16 MB
Hardisk = 1 GByte

Hardware Standart (Jalan di mode teks maupun grafik)
Processor = Sekelas Pentium 3
Memory = 128 MByte
Hardisk = 10 GByte>
Hardware Optimal

Processor = Sekelas Pentium 4 atau yang lebih tinggi
Memory = 256 MByte atau lebih
Hardisk = 20 GByte atay lebih 

Tentu spesifikasi di atas tidak kaku. Bisa lebih fleksibel. Tetapi jika Anda ingin
menjalankan Desktop Manager seperti KDE maka memory yang dibutuhkan optimal 256
MByte. Jika Anda ingin FULL INSTALL maka dibutuhkan space hardisk 5 GByte.

CD Instalasi
Untuk Slackware 10.2, ada 4 CD. 2 CD Installer program dan 2 CD Source Codenya.
Jika ingin full Instal, Anda perlu 2 CD pertama. Jika ingin instal Core, maka cukup CD
pertama saja.
Untuk Slackware 11 , ada 6 CD. 2 CD instaler lengkap, 1 CD ekstra/testing program, dan
3 CD source codenya. Anda perlu 3 CD pertama untuk instalasi lengkap + ekstra/testing
program. CD sorce diperlukan jika Anda ingin melakukan kompilasi ulang paket2
program yang ada.
Untuk Slackware 12 , ada 6 CD. 2 CD installer, 1 CD ekstra, dan 3 CD source. Saya
menganjurkan Anda (kalau bisa) menggunakan Slackware versi 12

Pilihan Sistem Operasi


Anda ingin Komputer Anda dualboot Linux dengan Ms Windows atau hanya Linux
Slackware saja ? Atau Ms Windows dengan 3 jenis distro Linux berbeda ?
Anda lebih baik memastikan hal tersebut diatas. Anjuran saya, jika tidak ingin Linux
total, cukup dual boot saja. Kecuali Anda sudah ahli dalam hal partisi hardisk.
Berapa besar kapasitas yang disediakan untuk Linux ? Jika Anda ingin dual boot, install
Ms Windows terlebih dahulu korbankan drive E Anda untuk Linux misalnya (10 GB )

Boot Komputer 
Pastikan urutan booting PC Anda adalah CDROM terlebih dahulu . Anda dapat
mengganti urutan booting lewat BIOS. Umumnya dengan menekan Ctrl-ALt -Del dan
menahan DEL pada keyboard, Anda sudah langsung masuk kemenu BIOS. 
Masukkan CD1 slackware...boot komputer Anda.
Akan muncul :

Boot :

Tekan Enter. 
untuk Slackware 12, kernel modul yang digunakan adalah hugesmp.s.
untuk Slackware 11 menggunakan sata.i.
 
Jika berhasil, maka akan muncul #

root@komputer7:~#

Langkah selanjutnya adalah mempartisi hardisk !!

Setelah boot lewat CD/DVD, maka langkah pertama yang dilakukan adalah membuat partisi di
hardisk. Ada 2 program yang dapat digunakan. FDISK dan CFDISK. Saya akan membahas
CFDISK.

root@komputer7:~# cfdisk /dev/sda
Karena menggunakan hardisk SATA, maka diakhir instruksi cfdisk saya menambahkan
/dev/sda Anda dapat menggunakan /dev/hda untuk hardisk ATA.

Setelah ENTER, akan muncul menu seperti dibawah :

Dua partisi dasar adalah untuk system dan swap.



cfdisk_b Langkah terakhir adalah pilih Write. 

Setup

Setelah selesai urusan partisi, langkah selanjutnya adalah setup
Sebagai root, ketikkan instruksi setup :

root@komputer7:~# setup

Setelah mengetikkan instruksi setup, maka Anda akan menemukan tampilan menu seperti
dibawah ini.
Umumnya pilihan HELP dan KEYMAP dapat Anda lewati dan langsung menuju ADDSWAP.


setup1
Pada Menu Keyboard Map akan ditemukan jenis-jenis keyboard dengan komposisi tuts yang
berbeda.

Umumnya keyboard yang digunakan di Indonesia adalah standar US keyboard PS/2 sehingga
bagian ini dapat Anda lewati.

ADDSWAP

cfdisk_b
Pilihan ini akan men-format partisi hardisk yang ditujukan untuk SWAP file, sekaligus
mengecek jika terdapat bad sector. Partisi hardisk yang merupakan SWAP akan di mount
di etc/fstab. 

Jika Anda lalai dalam membuat partisi khusus SWAP, maka Anda akan diperingatkan
bahwa tidak terdapat partisi SWAP. Pilihan Anda Continue atau balik ke tool cfdisk untuk
membuat partisi tersebut.

Jika RAM Anda 4GB, mungkin swap bisa diabaikan... tekan OK
Umumnya besar partisi SWAP adalah 2x besar memory RAM. Jika besar memory 256
Mbyte, maka disarankan besar SWAP adalah 512 Mbyte. 

TARGET

Jika proses ADDSWAP sukses, maka proses selanjutnya akan berjalan otomatis ke
TARGET. Pilih partisi hardisk yang akan ditujukan untuk instalasi Linux.

SOURCE MEDIA

Setelah menentukan TARGET, maka Anda akan ditanya sumber instalasi Linux Anda.
Umumnya adalah lewat CD atau DVD. Tetapi tidak menutup kemungkinan Anda telah
mencopynya di hardisk untuk kemudian Anda instal lewat partisi hardisk tersebut.

Setelah memilih SORCE MEDIA, semisal Install from Slackware CD or DVD, maka
terdapat pilihan manual atau otomatis. Pilih Otomatis agar bootloader men-scan perangkat
CDROM yang berisi CD instalasi Slackware.

PACKAGE SERIES SELECTION

Menu berikutnya yang akan ditemui adalah PACKAGE SERIES. Jika Anda binggung
bagian mana yang ingin di instal dan mana yang tidak, pilih default saja. Secara default
Slackware memilih semua kecuali KDEi.

SELECT PROMPTING MODE

Pilih full saja agar semua di instal langsung secara otomatis tanpa menunggu penekanan
ENTER. Tetapi Jika Anda ingin mengetahui –dan membaca keterangan tentang program
tersebut, pilih newbie. Dan siapkan secangkir kopi untuk menemani :P  


INSTALL LINUX KERNEL

(Untuk slack 12 tidak ada option ini)Pada bagian ini pilih cdrom. Kemudian Anda akan
diminta memasukkan CD 1 kembali. Masukkan CD 1 kemudian OK ! ENTER. Maka
proses instalasi bagian terpenting dilakukan. 

MAKE BOOTDISK

Anda diminta untuk membuat BOOTDISK oleh Linux Slackware jika terjadi sistem
Linux Anda suatu hari tidak bisa boot. Untuk Slackware 12 sudah digunakan USB
flashdisk. Saran saya, selama Anda mempunyai CD 1 Linux Slackware, dan dikomputer
Anda masih terdapat CDROM, maka lewati saja   Pilih continue !

HARDWARE CLOCK

Pilih jam sesuai RTC (Real Time Clock ) komputer Anda, Pilih NO

TIME ZONE

Pilih Time zone - Asia /Makassar.

MOUSE CONFIGURATION

Jika mouse Anda standart, pilih PS/2 . Jika menggunakan USB mouse, pilih usb. (PS/2
mempunyai konektor bulat yang terhubung kekomputer. Sedangkan usb mouse bentuk
konektornya gepeng )

SERVICES

Services yang akan dijalankan. Anda dapat mengaktifkan/menonaktifkan kapan saja.
Yang perlu dipilih
rc.hald, rc.messagesbus, rc.sshd, rc.syslog, rc.pcmcia (jika Anda
menggunakan laptop), rc.cups (jika Anda punya printer, rc.hplip (jika printer Anda HP),
rc.httpd (jika Anda ingin menjalankan APache Web server).

MODEM CONFIGURATION

Jika dikomputer Anda tidak terdapat MODEM, lewati saja proses ini. Anda dapat
melakukan proses ini belakangan, atau kapan saja. 

Saran saya jika menggunakan Linux, GUNAKAN MODEM EKSTERNAL. Ada
beberapa alasan. Pertama MODEM INTERNAL hanya akan memakan resource prosesor
(fungsi hardware digantikan dengan emulasi software). Kedua, kebanyakan MODEM
INTERNAL adalah WINMODEM. Maksudnya modem tersebut hanya dirancang bekerja
untuk sistem operasi Microsoft Windows.

SCREEN FONT

Jika tidak ingin font default, maka terdapat banyak pilihan untuk SCREEN FONT. Bagian
ini dapat dilewati, sehingga dengan otomatis font default yang digunakan.

INSTALL LILO
 

Bagian ini merupakan bagian ter-kritis dari proses instalasi karena berhubungan dengan
fungsi booting pertama kali. Hasil nyata LILO dapat dilihat saat Anda pertama kali
menghidupkan komputer di skylarx. Akan muncul menu pilihan sistem operasi dengan
background warna merah. 
Jika berminat dan ingin belajar lebih lanjut, Anda dapat memilih menu ekspert untuk
menampilkan menu pilihan maupun komentar dengan lebih bebas. Pilihan waktu, urutan
sistem operasi yang ditampilkan, akan Anda dapatkan di menu ekspert.

Untuk mudahnya pilih simple jika ini merupakan pertamakalinya Anda menginstal Linux. 

WINDOW MANAGER FOR X 

Bagian ini adalah bagian terakhir dalam proses instalasi Linux Slackware. Bagian ini dapat
dikonfigurasi ulang kapan saja. Tetapi untuk pertama kalinya Anda disuruh memilih. Jika
Abstein maka KDE (sebagai default ) akan dipilih. 

Bagian atas dari pilihan yang tersedia lebih kearah Appearance-penampilan seperti KDE dan
GNOME (untuk slack 10.2-12.0 Gnome di remove). XFCE berada ditengah-tengah. Sedangkan
Model Fluxbox (favorit saya) , dan Blackbox lebih mementingkan performance.
proses NETCONFIG dapat anda lewati jika Anda hanya mempunyai 1 komputer saja. Jika lebih
dari 1 Anda dapat membuat jaringan mini.

Dan yang terpenting, Anda akan diminta untuk membuat password bagi root ! (dan kesemuanya
lebih dari enam item).

Contoh : abdulrais

Proses Instalasi telah selesai. Pilih Exit dari menu yang muncul. CD akan dikerluarkan otomatis.
Kemudian Reset komputer Anda. Tekan Ctrl-Alt-Del






\





Selasa, 31 Juli 2012

Urutan Warna Kabel UTP / LAN Untuk Kabel T568A Dan Kabel T568B


 Kali ini saya akan memposting tentang urutan kabel UTP , ini sesuai dengan tugas yang diberikan kepada saya.       
          Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network).


         Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

Untuk Jaringan LAN, kabel yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis UTP dengan Pin(kepala) RJ-45. RJ-45 adalah versi yang lebih besar dari RJ-11 yang biasa digunakan pada Pin dari kabel telepon rumah. seperti kita ketahui, didalam kabel UTP terdapat 8 buah kabel berbeda warna yang dipilin secara berpasangan (putih-hijau, hijau, putih-oranye, oranye, putih-biru, biru, putih-coklat, coklat).untuk memasang kabel UTP pada Pin RJ-45 juga memiliki beberapa urutan warna standar yang dipakai secara global. pembagian urutan warna tersebut juga disesuaikan dengan jenis jaringan yang dipakai.

ada 2 urutan warna yang umum dipakai dalam jaringan komputer, yaitu T568A dan T568B, berikut adalah gambar urutan keduanya.

Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke kanan adalah:
putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.


sedangkan untuk jenis T568B urutannya adalah:
putih-oranye, oranye, putih-hijau,  biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.

NB:sengaja saya kasih tulisan hitam merah biar anda tidak bingung membacanya.


Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:

1.    1.  Straigh-Through
     Istilah Straigh-Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang satu memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat), maka ujung Pin yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. jika yang digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B, maka ujung Pin lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang sama.
Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dlsb)






2.   Cross over
      Berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna.
Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3 pada Pin kedua, urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6 pada Pin kedua.
Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis (mis:komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch).
untuk lebih jelasnya anda dapat memperhatikan contoh gambar dibawah ini :






Sekian yang hanya bisa saya postingkan jika ada kurangnya atau salah kata saya minta maaf , karna manusia tidak luput dari kesalah" .....

Minggu, 29 Juli 2012

OSI 7 Layer


Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER

  1. Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
  1. Layer 2 – Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
  1. Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
  1. Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB

Selasa, 24 Juli 2012

UnetBootin

UNetbootin (Universal Netboot Installer) adalah perangkat untuk membuat sistem Live USB. Perangkat yang cross-platform ini (dapat digunakan dalam berbagai sistem operasi) dapat memuat berbagai macam perangkat sistem (system utilities) atau meng-install berbagai distro Linux maupun sistem operasi lain meski tanpa CD.

Kali ini saya akan memposting tentang cara menginstall ukg-pelaksana-i386-0.3x menggunakan unetbootin-windows-575 , berikut langkah-langkahnya :

1. siapkan software unetbootin-windows-575 dan Iso ukg-pelaksana-i386-0.3x

2. Tuliskan di kontak pencarian unetbootin-windows-575 untuk mencari
aplikasinya.





3. Setlah itu klik 2 kali dan tekan yes , akan muncuo tampilan seperti berikut.




4. Lalu Type ganti dengan hardisk.





5. Setelah itu cari iso ukg-pelaksana-i386-0.3x.




6. Lalu klik iso ukg-pelaksana-i386-0.3x , lalu OPEN.



7. setelah itu muncul tampilan berikut dan tekan ok.


8. lalu tunggu extracting samapai selesai.


9. setelah proses extracting selesai lalu tekan Reboot Now.


lalu komputer akan me-restart , lalu coba untuk mengetahui mengetahui berhasil apa tidak.





sekian adalah postingan saya tentang langkah-langkah menginstall ukg-pelaksana-i386-0.3x menggunakan unetbootin-windows-575
Bila ada kata-kata yang salah atau kurang sopan saya minta maaf

Jumat, 08 Juni 2012

Cara Menginstall Macromedia Di Debian


CARA MENGINSTALL MACROMEDIA 8 DI DEBIAN

Pertama kita harus menginstall crossover terlebih dahulu , berikut langkahnya :

1.       Masuk ke Terminal terlebih dahulu , seperti gambar di bawah ini !

2.       Masuk ke Super User , ( klik SU , lalu masukkan password rood kamu ) , tekan enter

3.       Trus klik (cd >> lalu ketikkan fdisk –l ) , tekan enter



Akan muncul seperti di bawah ini :

4.       Lalu ketik kan tulisan yg ada di bawah sendiri dengan d depannya di tambahi MOUNT dan di belakangnya /MNT , contoh (mount / dev/sdc1 /mnt) , tekan enter



5.       Lalu masuk ke /mnt dengan ketikkan ( cd /mnt ) , tekan enter

Akan muncul tampilan seperti berikut



6.       Lalu ketikkan ( cd crossover.office.7-linux ) , tekan enter

7.       Akan muncul tampilan seperti berikut , laluketikkan (./install-crossover-pro-7.0.0.sh




8.       Klik OK , lalu klik Begin Install

9.       Tunggu sebentar



10.   Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut , lalu klik Insall Windiws Software

11.   Lalu klik finish



Lalu kita sekarang akan mengintall Macromedia 8 , berikut langkahnya :
1.      Ikuti seperti gambar di bawah ini !

2.       Lalu pilih install unsuppoded software , lalu next



3.       Lalu tekan Next

4.       Pilih other installer file , lalu klik browse
5.       Lalu masuk folder /mnt kemudian cari software yang akan di install , klik open

6.       Klik Open lagi
7.       Pilih Pege setup , klik open

8.       Lalu tunggu prosesnya
9.      . Lalu Klik Next
10.  Sampai akhirnya muncul gambar seperti ini

Pilih ”I accept the terms in the lincese agreement” , Lalu klik Next 


11.   Lalu akan muncul gambar seperti ini

Jika ingin icon flash ada di dekstop centang “ Create Shortcut on Dekstop”, jika tidak di perlukan jangan di centang. Untuk quicklanch boleh di centang ataupun tidak, Lalu klik Next untuk melanjutkan proses Instalasi

12.  Centang pada “Install Macromedia Flash Player”, Lalu klik Next 

13.   Lalu Klik Install 


 
14.  Tunggu Proses instalasi 
15.   Proses Instalasi telah selesai 
Tekan Finish






16.   Lalu tunggu Prosesnya


Klik instal complit
17.   Klik Next

18.   Yang terakhir klik finish

Cara membuka macromedia Flash :
1.      Ikuti saperti gambar berikut !




2.       Lalu pilih yang atas klik countinue

3.       Masuk kan KEY GEN nya ! lalu klik countinue

4.       Isi kotak tersebut ( terserah anda ) lalu klik Remind Me Later

5.       Dan Macromedia siap di gunakan




sekian yang hanya bisa saya posting , jika ada kesalahan atau kekurangan saya minta maaf sebesar besarnya